Tata ruang, dalam dunia arsitektur merupakan bagian terpenting dalam desain interior. Tata ruang yang baik dan pas akan dapat memberikan kesan baik dan kenyamanan kepada penghuni rumah tersebut. Tata ruang sebuah rumah biasanya dituangkan ke dalam bentuk desain gambar arsitektur, dalam hal ini dikenal dengan gambar denah.
Gambar denah adalah peta sebuah rumah. Denah rumah merupakan gambar utama yang sangat penting dan akan mementukan baik buruknya sebuah desain rumah secara keseluruhan. Oleh karena itu para ahli perancang desain arsitektur rumah (arsitek), sangat berhati-hati dalam membuat rancangan sebuah denah. Seorang arsitek atau konsultan perencana konstruksi bangunan, ketika mendapat pekerjaan untuk membuat sebuah desain rumah atau bangunan grdung lainnya, ketika merancang denah selalu meminta pendapat pemberi tugas (owner) untuk mengkaji draft denah yang mereka kerjakan. Selama owner masih meminta perubahan tata ruang, mereka terus mengikuti keinginan owner. Hal tersebut membuktikan bahwa rancangan sebuah denah bangunan termasuk bangunan rumah, denah sangat penting dan mendasar dalam sebuah desain arsitektur.
Sebuah tata ruang rumah yang baik harus memperhatikan berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :
Pencahayaan alami
Semua ruangan dalam sebuah rumah harus memiliki pencahayaan alami yang cukup. Cahaya matahari merupakan sumber cahaya penerangan yang sehat dengan ultra violet pada pagi hari. Oleh karena itu ruangan yang menghadap ke arah matahari pagi akan lebih sehat dibandingkan dengan ruangan lainnya. Tapi, dalam hal ini tidak mungkin semua ruangan mendapatkan cahaya matahari pagi. Rumah yang posisinya melebar dan menghadap ke arah timur, cenderung akan mendapat sinar matahari pagi lebih banyak. Sedangkan rumah yang menghadap bukan ke arah timur, agak sulit untuk mendapatkan sinar matahari pagi, kecuali sebuah rumah yang dibangun di atas lahan yang luas dan semua sisi rumah terbuka. Hal tersebut tidak akan diperoleh oleh rumah yang dibangun di atas lahan sempit seperti rumah-rumah di lingkungan perumahan KPR-BTN type kecil seperti type 21.
Ventilasi Udara
Ventilasi udara yang dikenal secara umum oleh sebagian masyarakat adalah lubang udara yang dipasang di atas pintu atau jendela. Itu memang benar adanya, tetapi sebenarnya yang dimaksud ventilasi udara bukan hanya lubang udara yang dipasang di atas pintu dan jendela saja, tetapi setiap celah dalam rumah yang dapat dimasuki udara dari luar rumah yang menyebabkan sirkulasi udara menjadi lancar dan baik, itulah ventilasi udara. Ada dua jenis ventilasi udara, yaitu ventilasi udara secara alami dan ventilasi udara buatan. Ventilasi udara buatan seperti AC, blower, kipas angin dst. Sedangkan ventilasi udara alami adalah udara yang mengalir secara alami melalui celah-celah atau lubang-lubang yang sengaja kita buat/rancang ; seperti ventilasi lewat roster di atas pintu dan jendela, ventilasi udara lewat lubang tangga antar lantai, ruang buakaan, dst.
Menempatkan Ruangan
Menempatkan ruangan merupakan di dalam sebuah rumah haruslah melihat fungsi dan aktifitas serta hubungan yang tidak rancu antar ruangan-ruangan lainnya. Misalnya dalam menempatkan kamar mandi untuk umum, sebaiknya ditempatkan agak jauh dengan ruangan yang sering digunakan beraktifitas keluarga, sebab hal ini akan mengganggu kenyamanan baik bagi pengguna kamar mandi/wc itu sendiri atau bagi yang ada diluar kamar mandi/wc tersebut. Anda mungkin dapat membayangkan hal tersebut!
Itulah diantaranya hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang tata ruang sebuah rumah. Hal-hal tersebut di atas akan mudah untuk diaplikasikan dalam merancang sebuah rumah di lahan luas yang memungkinkan dapat memasang jendela dan ventilasi pada semua sisi bangunan rumah. Tetapi akan sangat sulit diterapkan pada bangunan rumah yang akan dibangun di atas lahan yang sempit seperti rumah-rumah di lingkungan perumahan kpr-btn type 21, apalagi untuk rumah yang posisinya di tengah yang kanan, kiri dan belakang sudah terhimpit tetangga.
Solusi untuk menata ruang rumah di lahan sempit seperti rumah kpr-btn type 21/60, tidak ada jalan lain harus mengorbankan sedikit lahan untuk membuat ruang bukaan, sehingga dari ruang bukaan tersebut dapat mengambil cahaya dan ventilasi alami dari atas. Walaupun hal ini dapat dilakukan, tetapi lumayan walaupun tidak sesempurna seperti ventilasi dan cahaya langsung dari sisi luar rumah. Untuk melancarkan sirkulasi udara, tetap memerlukan bantuan sirkulasi udara buatan seperti blower atau kipas angin. Selanjutnya dalam merancang tata ruang itu sendiri pada lahan sempit, harus mengutamakan kebutuhan pokok ruangan sesuai jumlah penghuni, terutama jumlah kamar tidur dan kamar mandi/wc. Untuk ruangan lainnya seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan.. apabila tidak memadai dibuat terpisah, maka solusinya jadikan satu ruangan menjadi ruang serbaguna.
Itulah cara merancang desain tata ruang sebuah rumah yang akan dibangun di atas lahan yang sempit seperti rumah di lingkungan perumahan kpr-btn type 21/60. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi Anda.
Gambar denah adalah peta sebuah rumah. Denah rumah merupakan gambar utama yang sangat penting dan akan mementukan baik buruknya sebuah desain rumah secara keseluruhan. Oleh karena itu para ahli perancang desain arsitektur rumah (arsitek), sangat berhati-hati dalam membuat rancangan sebuah denah. Seorang arsitek atau konsultan perencana konstruksi bangunan, ketika mendapat pekerjaan untuk membuat sebuah desain rumah atau bangunan grdung lainnya, ketika merancang denah selalu meminta pendapat pemberi tugas (owner) untuk mengkaji draft denah yang mereka kerjakan. Selama owner masih meminta perubahan tata ruang, mereka terus mengikuti keinginan owner. Hal tersebut membuktikan bahwa rancangan sebuah denah bangunan termasuk bangunan rumah, denah sangat penting dan mendasar dalam sebuah desain arsitektur.
Sebuah tata ruang rumah yang baik harus memperhatikan berbagai hal, diantaranya sebagai berikut :
Pencahayaan alami
Semua ruangan dalam sebuah rumah harus memiliki pencahayaan alami yang cukup. Cahaya matahari merupakan sumber cahaya penerangan yang sehat dengan ultra violet pada pagi hari. Oleh karena itu ruangan yang menghadap ke arah matahari pagi akan lebih sehat dibandingkan dengan ruangan lainnya. Tapi, dalam hal ini tidak mungkin semua ruangan mendapatkan cahaya matahari pagi. Rumah yang posisinya melebar dan menghadap ke arah timur, cenderung akan mendapat sinar matahari pagi lebih banyak. Sedangkan rumah yang menghadap bukan ke arah timur, agak sulit untuk mendapatkan sinar matahari pagi, kecuali sebuah rumah yang dibangun di atas lahan yang luas dan semua sisi rumah terbuka. Hal tersebut tidak akan diperoleh oleh rumah yang dibangun di atas lahan sempit seperti rumah-rumah di lingkungan perumahan KPR-BTN type kecil seperti type 21.
Ventilasi Udara
Ventilasi udara yang dikenal secara umum oleh sebagian masyarakat adalah lubang udara yang dipasang di atas pintu atau jendela. Itu memang benar adanya, tetapi sebenarnya yang dimaksud ventilasi udara bukan hanya lubang udara yang dipasang di atas pintu dan jendela saja, tetapi setiap celah dalam rumah yang dapat dimasuki udara dari luar rumah yang menyebabkan sirkulasi udara menjadi lancar dan baik, itulah ventilasi udara. Ada dua jenis ventilasi udara, yaitu ventilasi udara secara alami dan ventilasi udara buatan. Ventilasi udara buatan seperti AC, blower, kipas angin dst. Sedangkan ventilasi udara alami adalah udara yang mengalir secara alami melalui celah-celah atau lubang-lubang yang sengaja kita buat/rancang ; seperti ventilasi lewat roster di atas pintu dan jendela, ventilasi udara lewat lubang tangga antar lantai, ruang buakaan, dst.
Menempatkan Ruangan
Menempatkan ruangan merupakan di dalam sebuah rumah haruslah melihat fungsi dan aktifitas serta hubungan yang tidak rancu antar ruangan-ruangan lainnya. Misalnya dalam menempatkan kamar mandi untuk umum, sebaiknya ditempatkan agak jauh dengan ruangan yang sering digunakan beraktifitas keluarga, sebab hal ini akan mengganggu kenyamanan baik bagi pengguna kamar mandi/wc itu sendiri atau bagi yang ada diluar kamar mandi/wc tersebut. Anda mungkin dapat membayangkan hal tersebut!
Itulah diantaranya hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang tata ruang sebuah rumah. Hal-hal tersebut di atas akan mudah untuk diaplikasikan dalam merancang sebuah rumah di lahan luas yang memungkinkan dapat memasang jendela dan ventilasi pada semua sisi bangunan rumah. Tetapi akan sangat sulit diterapkan pada bangunan rumah yang akan dibangun di atas lahan yang sempit seperti rumah-rumah di lingkungan perumahan kpr-btn type 21, apalagi untuk rumah yang posisinya di tengah yang kanan, kiri dan belakang sudah terhimpit tetangga.
Solusi untuk menata ruang rumah di lahan sempit seperti rumah kpr-btn type 21/60, tidak ada jalan lain harus mengorbankan sedikit lahan untuk membuat ruang bukaan, sehingga dari ruang bukaan tersebut dapat mengambil cahaya dan ventilasi alami dari atas. Walaupun hal ini dapat dilakukan, tetapi lumayan walaupun tidak sesempurna seperti ventilasi dan cahaya langsung dari sisi luar rumah. Untuk melancarkan sirkulasi udara, tetap memerlukan bantuan sirkulasi udara buatan seperti blower atau kipas angin. Selanjutnya dalam merancang tata ruang itu sendiri pada lahan sempit, harus mengutamakan kebutuhan pokok ruangan sesuai jumlah penghuni, terutama jumlah kamar tidur dan kamar mandi/wc. Untuk ruangan lainnya seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan.. apabila tidak memadai dibuat terpisah, maka solusinya jadikan satu ruangan menjadi ruang serbaguna.
Itulah cara merancang desain tata ruang sebuah rumah yang akan dibangun di atas lahan yang sempit seperti rumah di lingkungan perumahan kpr-btn type 21/60. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi Anda.