Sponsor

Merencanakan Denah Rumah KPR Type 21/60 Berdasarkan Kebutuhan Jangka Panjang

Sebagaimana diketahui bahwa rumah KPR Type 21/60 eksisting hanya memiliki ruangan ukuran 20 m2 di atas lahan 60 m2. Dengan kondisi tersebut sekalipun keluarga kecil tidak mungkin dapat merasakan kenyamanan untuk menghuni rumah dengan luasan yang sangat minim tersebut. Sedangkan minimal sebuah rumah memiliki 2 kamar tidur dengan ukuran minimum 3 x 3 m untuk setiap kamar tidur, kalau 2 kamar tidur saja sudah 18 m2.

Nah, dengan kondisi seperti yang saya sampaikan tersebut di atas, maka tentu saja mau tidak mau harus menambah ruangan yang memiliki luas minimal, sesuai kebutuhan jangka panjang ke depan. Maksud kebutuhan jangka panjang adalah, estimasi atau perkiraan jumlah anggota keluarga yang memerlukan ruangan di masa yang akan datang. Misalnya begini, Anda pada saat ini sebagai pasangan muda dalam keluarga Anda yang baru memiliki satu anak yang masih kecil, barangkali dalam jangka pendek Anda akan merasa cukup jika rumah Anda hanya ditambah 10 atau 20 m2 saja. Tetapi kemudian selang beberapa tahun anak bertambah lagi 2 atau 3 anak, maka ruangan yang telah Anda bangun tetap kurang. Oleh kerena itu kita harus merancang ruangan kira-kira berapa jumlah keluarga yang kita rencanakan. Kemudian apakah Anda merencanakan untuk memiliki sebuah kendaraan roda 4 atau tidak, ini penting dalam merencanakan tata ruang.

Merencanakan tata ruang untuk jangka panjang, bukan berarti untuk dibangun sekaligus, sebab untuk soal membangun bisa dilakukan secara bertahap. Apabila kita telah mempunyai rencana jangka panjang dalam membuat rancangan tata ruang, maka ketika kita melakukan renovasi bertahap setidaknya tidak akan membuang bangunan lama. Seperti itu maksudnya.

Baiklah, kita mulai cara merancang tata ruang untuk jangka panjang, yang sebelumnya kita awali dengan pertanyaan yang dibuat sendiri dan dijawab sendiri, sbb :
  1. Berapa anak yang kita rencanakan? Hal ini sudah biasa dilakukan dalam rangka menunjang program KB.
  2. Apakan punya rencana untuk memiliki sebuah kendaraan roda 4 atau tidak
  3. Perlu pembantu rumah tangga yang menginap?
Saya kira sudah cukup dengan 3 pertanyaan tersebut. Sekarang tinggal menjawab pertanyaan. Jawaban pertanyaan nomor 1, misalnya cukup 3 anak saja; kemudian jawaban ke 2 ingin dong punya mobil; dan jawaban no 3 pembantu tidak perlu menginap.

Nah, dengan ketiga  jawaban tersebut kita sudah dapat mengestimasi kebutuhan jumlah dan luas ruangan dengan analisa sebagai berikut :
  1. Berapapun jumlah anak bisa ditempatkan dalam 2 kamar tidur. Mengapa demikian? Misalnya ketiga anak Anda 1 perempuan, 2 laki-laki cukup dua kamar. Kalau ketiganya perempuan, malah cukup satu kamar. Ini berbicara kebutuhan minimal, memang idealnya seorang satu. Tetapi sekali lagi space lahan yang tidak memungkinkan. Ok! dengan jumlah anak 3, cukup 2 kamar tidur.
  2. Karena Anda merencanakan punya mobil, maka Anda perlu garasi mobil.
  3. Pembantu tidak perlu menginap, jadi.. tidak perlu kamar tidur pembantu.

Dari analisa tersebut maka Anda memerlukan ruamgan sebagai berikut :
  1. Kamar tidur utama (untuk suami-istri) min. 3 x 3 m = 9 m2
  2. Kamar tidur anak min. 3 x 3 m per kamar tidur = 18 m2
  3. Garasi mobil min. 3 x 4,5 m = 13,5 m2
  4. Ruang publik (r. tamu, r. keluarga, ruang makan) min.27 m2,  terapkan konsep desain denah rumah minimalis (multi fungsi ruangan)
  5. Dapur min. 2 x 3 m = 6 m2
  6. Kamar mandi/wc min. 2 unit = 6 m2
Total kebutuhan ruangan pokok dibulatkan = 80 m2
Luas lahan = 60 m2.

Nah, sekarang Anda sudah tahu kebutuhan ruangan pokok saja sudah 80 m2, sementara latan rumah hanya 60 m2. Sedangkan lahan yang dapat dibangun maksimal 75 % x 60 = 45 m2. Jadi solusinya Anda harus merencanakan rumah 2 lantai, dengan rincian sbb :

Lantai 1 :
  • Kamar tidur utama
  • Sebagian ruang publik
  • garasi mobil
  • Dapur
  • 1 kamar mandi/wc
  • 1 ruang tangga
Lantai 2 :
  • 2 kamar tidur anak
  • sebagian ruang publik
  • 1 kamar mandi/wc
  • 1 ruang cuci jemur
Langkah selanjutnya tinggal peletakannya. Untuk peletakan tata ruangnya setiap orang memiliki selera masing-masing. Silahkan Anda yang menentukan. Nah jika sudah selesai, maka Anda telah memiliki rencana tata ruang untuk jangka panjang. Untuk soal membangunnya bisa dilaksanakan secara brtahap sesuai ketersediaan dana. 

Dengan memiliki rencana jangka panjang, maka setiap tahap pelaksanaan tidak akan membuang bangunan lama yang kini harganya sangat mahal. Itulah kira-kira cara merancang tata ruang berdasarkan kebutuhan jangka panjang.