Sudah lumrah jika seorang penjual rumah bekas inginnya harga mahal dan pembeli inginnya harga murah. Nah, agar kita sebagai pembeli tidak terjebak membeli rumah kemahalan, berikut ini ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar membeli rumah tidak kemahalan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda membeli rumah bekas, sebagai berikut :
Pertama, Jika kita akan membeli rumah bekas yang pertama kali kita perhatikan adalah lingkungan rumah itu sendiri, apakah itu di lingkungan perumahan kpr-btn, kompleks perumahan kaveling, dsb. yang terpenting linkungan perumahan tersebut aman dari banjir, aman dari lonsor, dan bukan termasuk daerah rawan pencurian.
Kedua, Jika lingkungannya sudah cocok, apakah rumah bekas yang akan kita beli memenuhi syarat kesehatan sebuah rumah : ventilasi dan sirkulasi udara, apakah penerangan alaminya bagua apa tidak.. misalnya ada ruang terbuka/taman di dalam rumah. Selanjutnya bagaimana sistem drainasenya lancar.. periksa setiap koset dengan cara mengecek dengan menekan tombol kloset untuk kloset duduk, atau dengan menyiram dengan air pekai ember jika kloset jongkok.
Ketiga, Kualitas konstruksi dan tata ruang rumah serta arsitekturnya. Jika tampilan rumah sesuai dengan selera anda anggaplah itu secar arsitektural cocok dengan selera anda. Selanjutnya untuk mengecek kualitas bangunan bawalah seseorang yang mengerti dan faham mengenai hal ini. Jika rumah tersebeut memiliki IMB dan gambar konstruksi serta berkas-berkas rumah ketika membangunnya menggunakan kontraktor maka dengan mudah kita dapat mengecek kualitas konstruksi oleh orang ahli yang kita ajak tadi.
Keempat, memprediksi harga rumah bekas yang wajar. Agar kita tidak kemahalan dalam membeli rumah bekas tersebut, caramenghitungnya adalah luas tanah dikalikan dengan harga tanah yang tertera dalam PBB. Kemudian mengalikan luas bangunan dengan harga yang pantas sesuai kualitas dengan meminta bantuan orang yang memahami kiualitas bangunan, dia akan mengetahui harga per m2 jika membangun rumah sperti itu. Harga bekas tentunya lebih murah daripada harga baru, pertimbangkan berapa usia bangunan maka kita bisa mengestimasi sekian persen, sebab rumah juga memiliki nilai susut.
Kelima, periksa apakah surat-surat rumah sudah lengkap : lunas PBB, IMB, rekening listrik/air, surat tanah apakah hak milik/guna bangunan, hak adat. Jangan membeli rumah yang tidak memiliki kelengkapan surat di atas.
Itulah kelima tips sebelum membeli rumah bekas. Semoga bermanfaat.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda membeli rumah bekas, sebagai berikut :
Pertama, Jika kita akan membeli rumah bekas yang pertama kali kita perhatikan adalah lingkungan rumah itu sendiri, apakah itu di lingkungan perumahan kpr-btn, kompleks perumahan kaveling, dsb. yang terpenting linkungan perumahan tersebut aman dari banjir, aman dari lonsor, dan bukan termasuk daerah rawan pencurian.
Kedua, Jika lingkungannya sudah cocok, apakah rumah bekas yang akan kita beli memenuhi syarat kesehatan sebuah rumah : ventilasi dan sirkulasi udara, apakah penerangan alaminya bagua apa tidak.. misalnya ada ruang terbuka/taman di dalam rumah. Selanjutnya bagaimana sistem drainasenya lancar.. periksa setiap koset dengan cara mengecek dengan menekan tombol kloset untuk kloset duduk, atau dengan menyiram dengan air pekai ember jika kloset jongkok.
Ketiga, Kualitas konstruksi dan tata ruang rumah serta arsitekturnya. Jika tampilan rumah sesuai dengan selera anda anggaplah itu secar arsitektural cocok dengan selera anda. Selanjutnya untuk mengecek kualitas bangunan bawalah seseorang yang mengerti dan faham mengenai hal ini. Jika rumah tersebeut memiliki IMB dan gambar konstruksi serta berkas-berkas rumah ketika membangunnya menggunakan kontraktor maka dengan mudah kita dapat mengecek kualitas konstruksi oleh orang ahli yang kita ajak tadi.
Keempat, memprediksi harga rumah bekas yang wajar. Agar kita tidak kemahalan dalam membeli rumah bekas tersebut, caramenghitungnya adalah luas tanah dikalikan dengan harga tanah yang tertera dalam PBB. Kemudian mengalikan luas bangunan dengan harga yang pantas sesuai kualitas dengan meminta bantuan orang yang memahami kiualitas bangunan, dia akan mengetahui harga per m2 jika membangun rumah sperti itu. Harga bekas tentunya lebih murah daripada harga baru, pertimbangkan berapa usia bangunan maka kita bisa mengestimasi sekian persen, sebab rumah juga memiliki nilai susut.
Kelima, periksa apakah surat-surat rumah sudah lengkap : lunas PBB, IMB, rekening listrik/air, surat tanah apakah hak milik/guna bangunan, hak adat. Jangan membeli rumah yang tidak memiliki kelengkapan surat di atas.
Itulah kelima tips sebelum membeli rumah bekas. Semoga bermanfaat.